Banyak sekali teknik membuat roti yang mudah dibuat , salah satunya adalah teknik KSB kepanjangan dari Killer soft bread.
Killer Soft Bread adalah sebuah merek roti yang terkenal di Indonesia. Roti ini dikenal dengan teksturnya yang sangat lembut dan empuk, serta rasa yang lezat. Roti-roti dalam rangkaian Killer Soft Bread biasanya memiliki berbagai varian, seperti roti tawar, roti gulung, roti sobek, roti cokelat, dan masih banyak lagi.
Killer Soft Bread sangat populer di kalangan pecinta roti di Indonesia karena kualitasnya yang baik dan rasa yang memikat. Roti-roti ini biasanya dijual di toko roti atau supermarket di seluruh Indonesia. Mereka juga terkenal dengan variasi rasa yang menarik, seperti cokelat, kacang, keju, stroberi, dan sebagainya.
Roti-roti Killer Soft Bread sering dijadikan sebagai pilihan untuk sarapan, camilan, atau sebagai bahan dasar dalam pembuatan hidangan penutup. Mereka juga menjadi favorit anak-anak dan dewasa karena kelembutan dan kelezatan roti tersebut.
Kali ini saya adaptasi resep dari ci Tintin R membuat roti menggunakan teknik KSB (killer Soft Bread)
“KSB” Merupakan salah satu teknik membuat roti yang populer di kalangan home bakers. Tanpa harus menghabiskan waktu untuk proofing adonan sebanyak 2 kali, dengan teknik KSB ini tetap bisa menghasilkan roti enak yang super empuk, lembut, dan berserat panjang halus. Teknik ini bisa diterapkan untuk banyak variasi olahan roti, seperti roti tawar, roti isi manis, hingga roti sobek.
Membuat nya juga mudah lebih hemat waktu dan hasillnya empuk
hasil roti ini sangat lembut dan berserat panjang hampir sama dengan hasil metode water roux. Tetapi proses pembuatan resep killer soft bread lebih singkat, karena hanya membutuhkan satu kali proofing.
“Proofing” adalah sebuah tahapan dalam pembuatan roti untuk mengaktifkan ragi dalam adonan dengan memberi waktu pengistirahatan untuk proses fermentasi.
Selama fermentasi, sel-sel ragi dalam adonan beragi mengonsumsi karbohidrat dan mengeluarkan gas karbon dioksida. Hal ini menyebabkan adonan mengembang atau naik.
Roti Sosis
ItaUtomo.
Bahan A :
- 245 gr Tepung (mix antara tepung cakra 200 gr +dan tepung segitiga 45 gr)
- 15 gr Susu Bubuk
- 45 gr Gula Pasir
- 6 gr Ragi Instant
- 180 ml (1 telur utuh + 20gr whipp cream bubuk + susu cair dingin)
.
Bahan B :
- 30 gr Butter
- 2 gr Garam
- 1/2 sdt pasta Susu
Bahan Isian :
- Sosis Sapi
Taburan:
- Parsley dan keju parut
Bahan Olesan :
- Susu UHT (digunakan untuk oles roti setelah proofing)
- Margarin (digunakan setelah roti matang keluar dari Oven)
.
Cara Membuat :
- Campur semua bahan A. Uleni hingga kalis
- Masukkan bahan B lanjut uleni hingga kalis elastis.
- Bagi adonan menjadi beberapa bagian.
- Gilas adonan, letakkan sosis di salahsatu sisi ujung adonan.
- Gulung perlahan, susun di oyang yang telah dioles margarine atau di alas baking paper.
- Diamkan (proofing) sekitar kurang lebih 1 jam hingga mengembang 2x lipat.
- Oles dengan susu cair (Uht )
- .Taburi diatas roti dengan parsley dan keju parut
- Panggang menggunakan suhu 180°C slama 15-20 menit api atas bawah (Sesuaikan dengan oven masing masing)
- Oles margarin setelah keluar dari oven.
- Selamat mencoba
Kandungan gizi Roti Sosis
- Tepung (245 gr):
- Kalori: sekitar 870 kkal
- Protein: sekitar 23 gr
- Karbohidrat: sekitar 185 gr
- Lemak: sekitar 1 gr
- Serat: sekitar 7 gr
- Susu Bubuk (15 gr):
- Kalori: sekitar 64 kkal
- Protein: sekitar 4 gr
- Karbohidrat: sekitar 9 gr
- Lemak: sekitar 1 gr
- Gula Pasir (45 gr):
- Kalori: sekitar 180 kkal
- Karbohidrat: sekitar 45 gr
- Ragi Instant (6 gr):
- Kalori: sekitar 20 kkal
- Protein: sekitar 1,5 gr
- Karbohidrat: sekitar 3 gr
- Telur + Whipped Cream Bubuk + Susu Cair Dingin (180 ml):
- Kalori: sekitar 250 kkal
- Protein: sekitar 10 gr
- Karbohidrat: sekitar 14 gr
- Lemak: sekitar 18 gr
- Butter (30 gr):
- Kalori: sekitar 214 kkal
- Lemak: sekitar 24 gr
- Garam (2 gr):
- Tidak memberikan kontribusi signifikan pada kalori atau nutrisi lainnya
- Pasta Susu (1/2 sdt):
- Tidak memberikan kontribusi signifikan pada kalori atau nutrisi lainnya
Penting untuk diingat bahwa kandungan gizi dapat bervariasi tergantung pada merek dan jenis bahan yang digunakan. Jika Anda ingin mengetahui kandungan gizi yang lebih akurat, disarankan untuk menggunakan alat atau sumber informasi nutrisi yang terpercaya atau melihat label pada kemasan bahan yang Anda gunakan.