Home » Bumbu Dapur » Daun Koro Keling

Daun Koro Keling

koro keling

Banyak dari kita yang belum mengenal daun ini . nama daun ini “Daun Koro Keling”  sering kali kita jumpai si daun ini ada di bumbu masakan kita. harum khas aroma yang dihasilkan daun menggugah para pencinta kuliner daun ini digunakan sebagai bumbu wajib penyedap masakan seperti : nasi kari, gule, acar. Daun koro keling merupakan salah satu kekayan bumbu dapur indonesia makin sedap dan menambah cita rasa masakan bila menggunakan bumbu ini. Nama lain dari daun koro keling adalah daun Salam koja (Murraya koenigii syn. Chalcas koenigi) atau daun kari. Daun Koro keling merupakan tanaman berukuran kecil dengan tinggi tidak lebih dari 6 meter.  Diameter batang pohon ini tidak lebih dari 40cm. Bentuk daunnya sendiri menyirip dan mirip dengan daun buah belimbing dengan ukuran yang lebih kecil dan lebih hijau tua mengkilap.

Koro keling merupakan tanaman yang daunnya biasa digunakan sebagai penyedap kari. Dalam bahasa internasionalnya dikenal sebagai curry leaves. Daun dari tanaman ini dipakai sebagai tambahan bumbu di propoinsi Aceh. Bentuk daun ini mirip dengan daun salam, akan tetapi ukuran daun ini lebih kecil serta mempunyai bau yang lebih tajam dari daun salam. Tanaman ini juga memiliki bunga. Bunga dari koro keling berbau harum dengan buah berbentuk bulir berwarna ungu.

Tanaman ini berasal dari India. Biasanya koro keling tidak ditanam secara massal, tetapi merupakan tanaman yang biasa dapat ditemui dengan mudah di pemukiman warga di negara India dan Malaysia.

pohon koro keling

Manfaat  Daun Koro Keling

Daun koro keling, atau biasa juga dikenal dengan nama daun katuk (Sauropus androgynus), merupakan tumbuhan yang biasanya digunakan sebagai bahan makanan. Daun koro keling memiliki sejumlah manfaat yang bermanfaat bagi kesehatan manusia. Berikut ini beberapa manfaat daun koro keling:

  1. Sumber Nutrisi: Daun koro keling mengandung berbagai nutrisi penting seperti vitamin A, vitamin C, vitamin E, zat besi, kalsium, protein, serat, dan kalium. Nutrisi-nutrisi ini penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan memenuhi kebutuhan gizi harian.
  2. Menyehatkan Mata: Kandungan vitamin A dalam daun koro keling dapat membantu menjaga kesehatan mata. Vitamin A diperlukan untuk menjaga penglihatan yang baik, mencegah risiko mata kering, dan membantu mempertahankan kesehatan retina.
  3. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh: Vitamin C yang terkandung dalam daun koro keling memiliki peran penting dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Vitamin C membantu memperkuat pertahanan tubuh terhadap infeksi dan penyakit, serta membantu dalam proses penyembuhan luka.
  4. Menjaga Kesehatan Tulang: Daun koro keling mengandung kalsium yang penting untuk kesehatan tulang dan gigi. Konsumsi kalsium yang cukup dapat membantu mencegah risiko osteoporosis dan menjaga kekuatan tulang.
  5. Menyediakan Serat: Daun koro keling kaya akan serat, yang berperan dalam menjaga kesehatan saluran pencernaan. Serat membantu memperlancar proses pencernaan, mencegah sembelit, dan menjaga kesehatan usus.
  6. Efek Antioksidan: Beberapa senyawa antioksidan yang terkandung dalam daun koro keling dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Antioksidan membantu memerangi peradangan, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.
  7. Menyokong Kesehatan Pencernaan: Daun koro keling memiliki sifat pencahar alami, yang dapat membantu merangsang pergerakan usus dan mempromosikan pencernaan yang sehat. Ini dapat membantu mencegah sembelit dan menjaga kesehatan saluran pencernaan.

Meskipun daun koro keling memiliki berbagai manfaat yang dijelaskan di atas, penting untuk mencatat bahwa setiap orang mungkin memiliki respons yang berbeda terhadap bahan makanan tertentu. Jika Anda memiliki kondisi medis atau alergi tertentu, disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi daun koro keling atau menambahkannya ke dalam diet Anda.

 

Khasiat Daun Koro Keling sebagai Obat

Daun koro keling (Sauropus androgynus) memiliki beberapa khasiat dan dipercaya memiliki beberapa manfaat kesehatan. Namun, penting untuk dicatat bahwa informasi ini berdasarkan penggunaan tradisional dan penelitian terbatas. Berikut ini beberapa kondisi atau masalah kesehatan yang dikaitkan dengan penggunaan daun koro keling sebagai obat tradisional:

  1. Menyusui: Daun koro keling sering digunakan dalam makanan dan minuman tradisional untuk membantu meningkatkan produksi ASI (Air Susu Ibu) pada ibu menyusui.
  2. Kanker Payudara: Beberapa penelitian awal menunjukkan potensi daun koro keling dalam menghambat pertumbuhan sel kanker payudara, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mendukung klaim ini.
  3. Diabetes: Daun koro keling telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk membantu mengendalikan kadar gula darah pada penderita diabetes. Namun, bukti ilmiah yang kuat masih terbatas.
  4. Kolesterol: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa daun koro keling dapat membantu mengurangi kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah. Namun, lebih banyak penelitian diperlukan untuk memahami mekanisme dan efeknya secara lebih rinci.
  5. Hipertensi: Dalam pengobatan tradisional, daun koro keling digunakan untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Namun, efeknya pada hipertensi masih perlu diteliti lebih lanjut.

Meskipun daun koro keling dapat memiliki manfaat potensial dalam beberapa kondisi kesehatan, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum menggunakan sebagai obat. Mereka dapat memberikan panduan yang lebih akurat dan spesifik berdasarkan kondisi kesehatan individu. Selain itu, ingatlah bahwa daun koro keling tidak boleh digunakan sebagai pengganti pengobatan medis yang sudah ada.

 

Resep Populer Daun Koro Keling

Berikut adalah 10 masakan yang menggunakan daun koro keling sebagai salah satu bahan utama:

  1. Sayur Lodeh: Daun koro keling sering digunakan dalam sayur lodeh, hidangan sayuran berkuah yang khas dari Indonesia. Daun koro keling ditambahkan bersama dengan berbagai sayuran seperti labu, kacang panjang, terong, dan tahu dalam kuah santan yang lezat.
  2. Gulai Daun Singkong: Daun koro keling bisa menjadi tambahan yang enak dalam gulai daun singkong. Daun koro keling memberikan rasa segar dan gizi tambahan pada gulai yang biasanya juga terdiri dari daun singkong, santan, rempah-rempah, dan bahan lainnya.
  3. Pepes Ikan: Daun koro keling bisa digunakan untuk membungkus ikan dalam hidangan pepes. Dengan membungkus ikan dalam daun koro keling, aroma dan rasa daun akan meresap ke dalam ikan saat proses pengukusan, memberikan cita rasa yang khas.
  4. Sambal Tumis Daun Koro Keling: Daun koro keling dapat dijadikan bahan utama dalam sambal tumis. Dengan menumis daun koro keling bersama bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, cabai, dan terasi, Anda bisa mendapatkan sambal yang lezat dan segar.
  5. Sop Bening: Daun koro keling dapat dimasukkan ke dalam sop bening, baik sop bening ayam, ikan, atau sayuran. Daun koro keling akan menambahkan cita rasa dan keanekaragaman nutrisi pada hidangan sop.
  6. Pindang Ikan: Pindang ikan adalah hidangan ikan asam pedas yang populer di Indonesia. Daun koro keling dapat ditambahkan ke dalam kuah pindang untuk memberikan rasa segar dan aroma khas pada hidangan.
  7. Tumis Udang Daun Koro Keling: Daun koro keling bisa menjadi bahan utama dalam tumisan udang. Tumis udang dengan bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, cabai, dan tambahkan daun koro keling untuk memberikan rasa dan tekstur yang unik pada hidangan.
  8. Pecel Lele: Dalam hidangan pecel lele, daun koro keling dapat digunakan sebagai pelengkap sayuran segar yang disajikan bersama dengan ikan lele goreng, sambal kacang, dan nasi.
  9. Tumis Bunga Pepaya: Bunga pepaya sering digunakan dalam masakan Indonesia, dan daun koro keling bisa menjadi tambahan yang lezat dalam tumisan bunga pepaya. Daun koro keling akan memberikan rasa dan tekstur yang segar pada hidangan ini.
  10. Gado-Gado: Daun koro keling bisa menjadi salah satu sayuran yang digunakan dalam hidangan gado-gado, hidangan sayur segar dengan saus kacang khas Indonesia. Daun koro keling akan memberikan keanekaragaman sayuran dan rasa yang lezat dalam gado-gado.

Pastikan untuk menggunakan daun koro keling yang segar dan mencuci dengan baik sebelum digunakan dalam masakan. Anda dapat menyesuaikan bahan-bahan dan resep sesuai dengan preferensi pribadi dan selera Anda. Selamat mencoba!

 

Cara budidaya Daun Koro Keling

Budi daya daun koro keling, atau daun katuk, dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut:

  1. Persiapan Lahan: Pilih lahan yang cocok untuk budi daya daun koro keling. Idealnya, lahan tersebut harus terkena sinar matahari secara cukup dan memiliki drainase yang baik. Bersihkan lahan dari gulma dan bebatuan, serta persiapkan struktur tanah yang subur dengan menambahkan pupuk organik jika diperlukan.
  2. Pemilihan Bibit: Dapatkan bibit daun koro keling dari sumber yang terpercaya. Pilih bibit yang sehat, bebas dari penyakit dan hama. Bibit daun koro keling biasanya dapat diperoleh dalam bentuk stek batang atau biji.
  3. Penanaman: Tanam bibit daun koro keling dengan jarak tanam yang sesuai, umumnya antara 20-30 cm antara tanaman. Lakukan penanaman pada saat kondisi cuaca yang baik, seperti pada pagi atau sore hari. Pastikan bibit ditanam dengan cukup dalam dan akar terkubur dengan baik di dalam tanah.
  4. Penyiraman: Lakukan penyiraman secara teratur untuk menjaga kelembaban tanah yang optimal. Daun koro keling membutuhkan kelembaban yang cukup untuk tumbuh dengan baik. Pastikan tanah tetap lembab, tetapi hindari penyiraman berlebihan yang dapat menyebabkan genangan air.
  5. Pemupukan: Berikan pupuk secara teratur untuk memberikan nutrisi yang cukup kepada tanaman. Gunakan pupuk organik atau pupuk kandang yang cocok untuk tanaman daun. Pemupukan dapat dilakukan setiap 2-3 bulan atau sesuai petunjuk pemupukan yang direkomendasikan.
  6. Perawatan: Perhatikan kebersihan lahan dari gulma dan hama yang dapat bersaing dengan tanaman. Jika ditemukan serangan hama atau penyakit, lakukan tindakan pengendalian yang sesuai, baik dengan metode organik atau penggunaan pestisida yang disetujui.
  7. Panen: Daun koro keling dapat dipanen setelah tanaman mencapai tinggi yang cukup, biasanya sekitar 30-40 hari setelah penanaman. Panen dilakukan dengan memetik daun yang paling segar dan hijau. Hindari memetik semua daun pada satu waktu agar tanaman tetap berproduksi.

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, Anda dapat memulai budidaya daun koro keling secara efektif. Penting untuk mencatat bahwa kondisi tumbuh tanaman dapat berbeda-beda tergantung pada faktor lingkungan dan praktik budidaya. Jadi, pantau kondisi tanaman secara teratur dan sesuaikan perawatan yang diperlukan untuk memastikan pertumbuhan yang optimal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*
*